6 Kesalahan Fatal Pengoperasian AC yang Tidak Anda Sadari!
Apakah AC di rumah Anda tidak dingin padahal rutin diservis? Atau AC di rumah/ kantor cepat rusak? Penyebabnya bisa beragam, salah satunya bisa karena pengoperasian AC yang tidak tepat. Pengoperasian AC yang salah kaprah, lambat laun akan mengakibatkan hal fatal, seperti AC menjadi tidak dingin atau komponennya menjadi cepat rusak.
Sama seperti peralatan elektronik lainnya, kita juga harus apik dalam mengoperasikan AC. Agar fungsi AC sebagai pendingin dan penyegar udara di ruangan tetap terjaga, sebaiknya kita pahami kesalahan atau kebiasaan fatal yang kerap tidak disadari pengguna saat mengoperasikan AC, di antaranya:
1. Mengatur AC ke suhu terendah dengan kecepatan fan maksimum
Ini merupakan kesalahan umum yang sering kita lakukan sebagai pengguna AC, kenapa? Karena saat kita mengatur AC ke suhu terendah, yaitu 16°C dengan kecepatan fan maksimum maka kompresor AC akan bekerja keras secara terus menerus. Hal ini menyebabkan pemakaian daya listrik menjadi boros.
Selain itu, kemungkinan untuk mencapai suhu 16 derajat juga sangat kecil, terlebih karena kita tinggal di negara beriklim tropis. Misalnya pada siang hari, ketika suhu di luar ruangan mencapai 32°C, pengaturan suhu terendah pada 16°C di dalam ruangan tidak akan memberikan efek dingin seperti yang kita harapkan.
Saran: Untuk mendapatkan ruangan yang sejuk tidak perlu menyetel AC dengan temperatur 16°C. Cukup nyalakan AC 15 menit sebelum ruangan digunakan dan setel timer pada AC. Idealnya penggunaan AC pada satu hari adalah 8-9 jam. Untuk penderita asma dan alergi, sebaiknya setel AC pada suhu 23-25°C. Selain lebih bermanfaat untuk kesehatan, pengaturan tersebut juga membuat AC lebih awet, dingin, dan hemat listrik.
2. Langsung menyalakan AC, setelah Anda tidak sengaja mematikannya
Misalnya, Anda tidak sengaja mematikan AC melalui remote atau tiba-tiba AC mati karena adanya pemadaman bergilir/ mati listrik, lalu Anda langsung menyalakan kembali AC. Hal ini juga bisa membuat kompresor pada AC Anda tidak tahan lama atau cepat rusak.
Saran: Sangat dianjurkan hindari langsung menyalakan AC. Tunggulah beberapa menit, barulah Anda menyalakan AC kembali. Hal ini perlu dilakukan agar kompresor dapat beristirahat sejenak sebelum beroperasi kembali, sehingga kompresor bisa lebih awet dan tahan lama.
3. Lupa mematikan AC
Kebiasaan ini paling sering dilakukan pengguna AC, mungkin Anda salah satu di antaranya. Hal ini terlihat sepele namun jika dilakukan berulang-ulang, selain mengakibatkan tagihan listrik membengkak, komponen AC juga bisa cepat rusak. Tidak hanya itu, konsumsi daya listrik yang banyak akibat lupa mematikan AC juga bisa menyebabkan pemanasan rumah kaca/ global warming.
Saran: Gunakan timer untuk menghindari lupa mematikan AC. Atur timer sesuai dengan kebiasaan Anda. Misalnya, Anda bisa mengatur timer sesuai jam kantor pukul 08.00-17.00. Dengan begitu, kebiasaan lupa mematikan AC bisa kita hindari. Jika perlu, pasang poster atau stiker safety tentang AC di tempat kerja agar Anda lebih bijak dalam mengoperasikan AC.
4. 'Bandel' merokok di ruangan ber-AC
Kesalahan umum ini juga masih sering dilakukan para perokok aktif. Padahal hal tersebut bisa menimbulkan bau tak sedap di dalam ruangan dan udara dari paparan asap rokok yang mengandung CO2 juga bisa mengganggu pernapasan penghuni ruangan. Selain itu, percampuran panas rokok dan gas freon pada AC yang terurai di dalam ruangan juga bisa menyebabkan keracunan hingga Kematian.
Saran: Karena sirkulasi dalam ruangan ber-AC terbatas dan merugikan penghuni ruangan lainnya, sebaiknya hindari merokok di dalam ruangan dan cari smoking area.
5. AC jarang dibersihkan
AC yang kotor dapat menjadi sarang kuman bernama Legionella Pneunopilla. Kuman ini sering kali menyebabkan gangguan pernapasan dan pegal-pegal.
Saran: Disarankan untuk membersihkan AC juga kompresor secara rutin, minimal 3-4 bulan sekali. Matikan AC setelah selesai digunakan dan buka jendela atau pintu ruangan agar terjadi pergantian udara.
6. Tidak sengaja menyetel AC pada mode 'heat', penyebab AC tidak dingin
Pada beberapa AC, ikon mode 'cool' atau 'heat' secara sekilas memang tampak mirip. Padahal fungsinya sangat jauh berbeda. Heat mode berfungsi mengeluarkan udara panas untuk menghangatkan ruangan. Sedangkan, cool mode berfungsi untuk mendinginkan ruangan. Nah, jika Anda menyetel pada heat mode, otomatis ruangan tidak akan menjadi dingin. Di iklim tropis, mode ini biasanya jarang tersedia dan hanya ada pada jenis AC tertentu.
Selain itu, biasanya orang juga sering kali tidak sengaja menyetel AC pada dry mode. Padahal dry mode berfungsi untuk mengurangi kelembaban udara pada ruangan, bukan untuk mendinginkan ruangan.
Saran: Periksa mode operasi AC (dry, cool, auto, heat, atau fan mode). Pastikan Anda memilih cool mode untuk pendinginan ruangan atau fan mode dengan kecepatan high.
Itulah beberapa kesalahan atau kebiasaan fatal pengoperasian AC yang kerap tidak disadari para penggunanya dan solusi yang bisa Anda praktekkan di rumah atau kantor. Selain solusi di atas, ada beberapa tips lain agar AC Anda tetap awet dan dingin, antara lain:
1. Pastikan semua ventilasi, jendela, dan pintu tertutup agar udara dari luar tidak masuk. Anda bisa menutup jendela atau celah ventilasi dengan gorden atau filter kaca.
2. Jika AC tidak digunakan dalam waktu relatif lama, cabut stop kontak untuk menghindari kejutan listrik.
3. Untuk meningkatkan kualitas udara ruangan, gantung pewangi pada AC. Pastikan pewangi yang Anda pilih tidak berbau tajam yang bisa mengganggu pernapasan.
4. Maksimalkan fungsi timer pada AC. Hal ini bermanfaat untuk menghemat daya listrik dan membuat AC beserta komponennya lebih tahan lama.
5. Pilihlah AC dengan teknologi cluster atau ionizer yang berfungsi untuk menetralisasi udara di dalam ruangan dari polusi dan paparan virus patogenik.
6. Pastikan voltase listrik tidak drop/ turun. Jika hal ini terjadi, disarankan untuk menggunakan stabilizer.
7. Pastikan penutup udara pada unit outdoor tidak terhalangi, agar penghisap udara tidak terganggu dan kompresor dapat bekerja optimal.
8. Periksa perbedaan atau jarak antara unit indoor dan outdoor. Panjang pipa idealnya adalah 5m. Jika terlalu panjang, maka kapasitas AC akan menurun.
9. Lebih cermat dalam memilih ukuran dan model AC sesuai kebutuhan dan luas ruangan.
10. Usahakan pemasangan kabel listrik untuk AC tidak digabung atau di paralel dengan peralatan elektronik lain. Hal ini menyebabkan kabel listrik menjadi panas saat disentuh sehingga bisa meningkatkan risiko kebakaran.
Dari ke-6 kesalahan atau kebiasaan fatal pengoperasian AC di atas, manakah yang sering atau pernah Anda lakukan, sobat pro safety?
By Copywriter PT Safety Sign Indonesia
Baca Juga
Jenis-Jenis Limbah Medis dan Cara Tepat Mengatasinya
Tanggap Darurat Gempa Bumi di Rumah Sakit: Langkah-Langkah Penting untuk Keselamatan
jual no smoking sign bekasi
jual no smoking sign terdekat
rambu peringatan