Kasus Lomba Makan Ayam "Maut" KFC dan Trik Heimlich Maneuver, Apa Kaitannya?
Masih ingat nama Fredy Jayadi, korban tewas akibat tersedak saat mengikuti lomba memakan ayam goreng yang diselenggarakan KFC, Jumat (11/3) lalu? Dilansir detik.com pada 14 Maret 2016, hasil autopsi menunjukkan, Fredy meninggal karena mengalami penyumbatan di saluran pernafasan oleh potongan daging ayam, sehingga ia tersedak dan sulit bernapas.
Source: okezone.com
Menurut Kabis Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Musyafak, Fredy tersedak karena mengonsumsi daging ayam tiada henti. Akibatnya, Fredy meninggal usai memakan ayam ketiga di gerai KFC Taman Semanan, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. Saat tersedak, Fredy sempat diberi pertolongan dengan diberi air putih lalu dibawa ke klinik terdekat. Namun sayang, nyawanya tidak tertolong.
Penyelidikan akan kasus ini masih berlangsung, pihak kepolisian masih mendalami dugaan unsur kelalaian dalam kasus meninggalnya Fredy. Pihak penyelenggara, yakni KFC dan event organizer (O2 Accion) yang terlibat akan bertanggung jawab atas kejadian ini. Pihak penyelenggara juga resmi membatalkan lomba memakan ayam goreng berhadiah Rp 5 miliar ini terhitung 13 Maret 2016.
Pertolongan Terlambat, Korban Tersedak Bisa Meninggal Dunia
Tahukah Anda, korban tersedak bisa meninggal dunia bila tidak mendapat pertolongan dalam jangka waktu 4-5 menit?
Menurut Injury Facts 2015 di Amerika Serikat, tersedak merupakan penyebab keempat terbesar dalam kasus kematian yang tidak disengaja. Tahun 2013, tercatat sebanyak 4.800 orang meninggal dunia akibat tersedak, 2.700 di antaranya berusia lebih dari 75 tahun.
Source: firstaid.about.com
Tersedak terjadi ketika ada benda asing yang masuk ke saluran pernapasan dan menyumbat jalan napas. Jika jalan napas tidak dibebaskan dengan metode tertentu, korban akan mengalami kesulitan dalam bernapas yang pada akhirnya jatuh pada kondisi hipoksia hingga anoksia yang dapat mengancam jiwa jika dibiarkan terlalu lama. Pasalnya, 4-5 menit seseorang mengalami henti napas, kerja otak dan organ vital lain juga akan terhenti, sehingga mengakibatkan orang tersebut meninggal dunia.
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang tersedak, di antaranya:
- Memakan makanan yang terlalu besar dan tidak dikunyah dengan baik.
- Makan sambil berjalan.
- Makan sambil berbicara.
- Meminum alkohol sebelum makan.
- Bermain-main dengan makanan.
Sebetulnya, tersedak tidak akan berakibat fatal bila seseorang mengonsumsi makanan atau minuman dalam jumlah kecil dan tidak tergesa-gesa. Seseorang tersebut paling mengalami refleks batuk. Beda halnya bila seseorang makan banyak dan tergesa-gesa, potensi tersedak semakin besar. Ditambah lagi, apabila orang-orang di sekitar korban tersedak tidak sigap atau tidak mengetahui cara menangani tersedak dengan tepat, kemungkinan terburuk seperti meninggal dunia bisa terjadi.
Inilah yang terjadi pada kasus lomba makan ayam KFC, mungkin insiden tewasnya Fredy tidak akan terjadi bila pihak penyelenggara menyediakan tim medis saat lomba diselenggarakan atau panitia, pegawai restoran, dan pengunjung yang berada di lokasi lomba mengerti tentang pertolongan pertama untuk tersedak.
Di Indonesia, jarang sekali orang yang memahami tentang pertolongan pertama untuk tersedak. Berbeda dengan luar negeri yang masyarakatnya sudah memahami betul tentang teknik CPR dan Heimlich Maneuver. Pertolongan ini sangat penting diketahui semua orang untuk meminimalkan risiko tersedak dan menyelamatkan jiwa dalam beberapa detik.
Kaitan antara Kasus Lomba Makan Ayam KFC dengan Trik Heimlich Maneuver
Menurut sejumlah pemberitaan pada media online, pada kasus KFC ini, pihak penyelenggara memang tidak mempersiapkan tim medis saat lomba berlangsung dan aturan lomba menyebutkan, peserta hanya diperbolehkan minum dalam kondisi darurat. Minuman juga tidak disediakan pihak panitia.
Sedangkan bila kita melihat lomba-lomba makan cepat di luar negeri, seperti Jepang, lomba harus diikuti orang yang profesional dan tetap diawasi dokter atau tim medis. Jadi, bila ada peserta yang mengalami tersedak bisa cepat diatasi dengan teknik pertolongan pertama Heimlich Maneuver dan CPR. Setiap peserta juga diizinkan minum untuk mendorong sebagian makanan agar tidak sampai tersedak.
Pada kasus lomba KFC, ada kemungkinan pihak penyelenggara tidak memperhitungkan sebab-akibat yang akan terjadi pada lomba makan cepat ini. Karenanya, pihak penyelenggara tidak menyediakan tim medis yang sebenarnya dapat membantu menangani Fredy secara cepat dan tepat dengan teknik Heimlich Maneuver. Ditambah orang-orang yang berada di sekeliling Fredy tidak memahami teknik Heimlich Maneuver. Hal itu merupakan hal fatal dalam sebuah lomba makan cepat, karena korban tersedak tidak langsung diberi penanganan pertolongan pertama akibat tidak adanya tim medis.
Cara Melakukan Heimlich Maneuver
Heimlich Maneuver atau abdominal thrusts adalah teknik respons darurat dengan melakukan tindakan meloloskan makanan atau objek lain dari saluran napas seseorang ketika tersedak. Tindakan yang dilakukan adalah dengan memberikan tekanan ke perut dan dada, sehingga objek terlempar ke luar.
Source: urmc.rochester.edu
Bila korban masih sadar dan bisa berdiri:
- Sembari Anda menolong korban, mintalah orang lain sekitar Anda untuk menghubungi petugas medis atau rumah sakit terdekat.
- Gunakan teknik Back Blow atau Tepuk Bahu
Tepuklah punggung korban dengan keras sebanyak 5 kali, hentikan jika makanan atau benda yang menyumbat keluar. Bila cara ini tidak berhasil, lakukan teknik Heimlich Maneuver.
- Gunakan teknik Heimlich Maneuver
- Pastikan seseorang benar-benar tersedak. Ciri-ciri orang tersedak biasanya sering mengarahkan tangannya di sekitar leher dan wajah dengan panik dan putus asa, tidak bisa bernapas, tidak bisa berbicara, warna bibir dan dalam kuku biru atau abu-abu, tidak bisa batuk dengan benar dan bisa berakhir tidak sadar.
- Posisikan korban dalam keadaan berdiri. Bisa juga dengan posisi duduk apabila korban terlalu berat untuk Anda atau berada di tempat sempit.
- Berdirilah di belakang korban dengan kaki melebar.
- Lingkarkan tangan Anda pada perut korban dan posisikan korban lebih condong ke depan.
- Bungkus kuat kepalan tangan Anda dengan tangan lain. Pastikan posisi jempol tangan mengarah ke dalam kepalan tangan. Letakkan kepalan tepat di atas pusar korban dan di bawah tulang dada.
- Tekan perut korban ke arah dalam dan ke atas menggunakan kekuatan yang cukup. Buat gerakan seperti huruf "J", ke dalam kemudian ke atas. Lakukan dorongan perut 5 kali dengan cepat dan kuat. Ulangi dorongan hingga korban terbatuk dan objek terlempar keluar.
- Setelah objeknya keluar, periksa apakah pernapasannya sudah kembali normal. Bila pernapasan belum kembali normal, lanjutkan dorongan.
- Apabila korban kehilangan kesadaran, hentikan dorongan secepatnya. Hal ini bisa terjadi bila objek tidak berhasil dikeluarkan. Langsung hubungi bantuan apabila Anda tidak berhasil mengeluarkan objek.
- Sambil menunggu tim medis tiba, lakukan bantuan pernapasan (CPR) jika merasa kompeten.
- Tetaplah bersama korban dan terus lakukan bantuan pernapasan untuk memperbesar kemungkinan selamat.
Cara melakukan Heimlich Maneuver pada diri sendiri:
1. Tempatkan kepalan tangan pada perut.
2. Dorong kepalan tangan ke arah dalam dan sedikit ke atas hingga objek keluar.
Source: youtube.com
Note:
- Apabila korban bisa batuk, jangan gunakan teknik Heimlich Maneuver dan teknik back blow/ tepuk bahu karena korban hanya mengalami penutupan sebagian saluran pernapasan dan harus didorong untuk membatukkan sendiri objeknya keluar. Menepuk punggungnya hanya akan menutup saluran udara secara total.
- Apabila korban wanita hamil atau orang dengan berat badan berlebih (obesitas), posisikan kepalan tangan sedikit lebih atas, kira-kira di bagian bawah tulang dada.
Belajar dari kasus KFC, setidaknya kita jadi lebih mengetahui bahwa tersedak merupakan situasi yang mengancam nyawa. Tersedak tidak kenal jenis kelamin atau pun usia, siapa saja bisa tersedak. Lakukan pertolongan pertama pada kecelakaan dengan teknik di atas sesegera mungkin apabila Anda melihat seseorang mengalami tersedak.
Semoga Bermanfaat, Salam Safety!
Sumber: www.SafetySign.co.id
Baca Juga
Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental di Tempat Kerja, Ini 10 Tipsnya
Pekerja Berisiko Alami Mallet Finger, Ketahui Penyebab dan Gejalanya
Tips Mencegah Cedera Tangan: Apa yang Harus dan Jangan Dilakukan di Tempat Kerja
Penting Diketahui, Ini Penyebab, Jenis dan Cara Penanganan Dislokasi Pergelangan Tangan
Cedera Tangan Sering Terjadi di Tempat Kerja, Kenali Jenis dan Cara Pencegahannya