Work-Related Stress: Stres di Era Globalisasi dan Dampak Seriusnya (PART. 01)
Era globalisasi menuntut seseorang untuk berevolusi menjadi workaholic. Banyak pekerja di negara maju atau di kota-kota besar harus bertahan menghadapi tekanan dalam memenuhi tuntutan kerja yang lebih modern. Akibatnya, mereka harus menanggung risiko psikososial seperti meningkatnya persaingan, jam kerja lebih lama, dan dituntut untuk menghasilkan pekerjaan yang baik dalam tekanan deadline. Hal semacam inilah yang menjadi pemicu munculnya stres di tempat kerja atau work-related stress.
|
Kisah Nelson di atas memberikan gambaran bagi kita tentang bagaimana sosok pemimpin dan sistem kerja kontrak bisa membuat seseorang mengalami work-related stress dan sangat berdampak pada mental pekerja. Sebenarnya, apa itu work-related stress? Mengapa bisa berbahaya bagi pekerja dan perusahaan? Apa saja gejalanya dan bagaimana cara mengatasinya?
Definisi Work-Related Stress
Menurut WHO, work-related stress atau stres di tempat kerja adalah sebuah respons yang ditimbulkan karena dihadapkan pada tekanan dan tuntutan kerja yang tidak sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan seseorang, sehingga orang tersebut tidak dapat mengatasinya.
Source: realbuzz.com
Stres di tempat kerja juga berarti suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir, dan kondisi seseorang. Bila seseorang (pekerja) mengalami stres yang terlalu besar, maka dapat mengganggu kemampuan orang tersebut untuk menghadapi lingkungan dan pekerjaannya.
National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH) mengungkapkan beberapa data mengenai pekerja dan work-related stress, di antaranya:
- 40% pekerja melaporkan bahwa beban pekerjaan bisa membuat mereka stres.
- 25% pekerja mengakui bahwa pekerjaan merupakan faktor utama penyebab munculnya stres.
- 3/4 dari pekerja percaya bahwa work-related stress saat ini lebih banyak daripada tahun-tahun sebelumnya.
- 29% dari pekerja merasakan stres ringan saat satu tahun pertama bekerja.
- 26% pekerja memiliki emosi tidak stabil atau mudah marah akibat tekanan pekerjaan.
- Stres di tempat kerja bisa berdampak pada kesehatan dan kondisi ekonomi seseorang.
Penyebab Work-Related Stress
Berikut penyebab work-related stress (Psychosocial Hazard):
Kategori |
Sumber Stres |
Penyebab umum stres di tempat kerja |
|
Organisasi |
|
Pengembangan karier |
|
Hubungan di tempat kerja (interpersonal) |
|
Tahapan dan Gejala Stres, Berada pada Fase Manakah Anda?
Berikut tahapan, gejala, dan tindakan yang harus dilakukan untuk mengatasi work-related stress:
Tahapan |
Gejala |
Tindakan |
Tahap 1- Peringatan Pada tahap ini, seseorang biasanya akan mengalami perubahan emosional dalam dirinya daripada dampak secara fisik. Biasanya hal ini akan dialami seseorang yang telah bekerja selama satu tahun atau kurang. |
|
|
Tahap 2- Stres ringan Selama periode 6-18 bulan, gejala-gejala fisik biasanya mulai muncul. |
|
|
Tahap 3- Akumulasi Stres Fase ini merupakan hasil dari pengabaian dari fase-fase sebelumnya. Stres mulai berdampak serius terhadap karier, kehidupan keluarga, dan diri sendiri. |
|
Konsultasi keluhan kepada psikolog atau bantuan tim medis profesional sangat dianjurkan. |
Tahap 4- Debilitating Cumulative Stress Reaction/ Stres Berat Fase ini membuat seseorang bisa "merusak diri sendiri" dan cenderung terjadi setelah 5 sampai 10 tahun mengalami stres di tempat kerja. |
|
Penanganan khusus dari psikolog hingga rentang waktu belum ditentukan. |
Di tahun 2016 ini, work-related stress dijadikan International Labour Organization (ILO) sebagai tema kampanye Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Sedunia. Dalam beberapa tahun terakhir, work-related stress telah memberikan dampak psikososial yang serius baik bagi pekerja. Tidak hanya itu saja, dampaknya juga meluas pada keselamatan pekerja dan sangat berpengaruh pada perkembangan perusahaan, terutama dalam hal ekonomi.
Work-related stress diakui sebagai isu global yang mempengaruhi semua negara, semua profesi, dan semua pekerja di negara maju dan negara berkembang. Maka dari itu, work-related stress ini dijadikan tema kampanye internasional untuk membantu semua pihak dalam mengatasi dan mencegah stres di tempat kerja. Tunggu pembahasan lebih mendalam mengenai dampak dan cara mencegah work-related stress pada artikel selanjutnya!
Selamat Hari K3 Sedunia, sobat pro safety!
Semoga Bermanfaat, Salam Safety!
Sumber: www.SafetySign.co.id
Baca Juga
Tips Mencegah Cedera Tangan: Apa yang Harus dan Jangan Dilakukan di Tempat Kerja
Penting Diketahui, Ini Penyebab, Jenis dan Cara Penanganan Dislokasi Pergelangan Tangan
Cedera Tangan Sering Terjadi di Tempat Kerja, Kenali Jenis dan Cara Pencegahannya
Mencegah Penyakit Akibat Kerja dengan Penggunaan APD yang Tepat: Jenis dan Perannya
Wajib Diwaspadai, ini 7 Penyakit Akibat Kerja yang Sering Menjangkit Pekerja di Indonesia