Kapan Sepatu Safety Harus Diganti?
Cara praktis menentukan kapan sepatu safety sebaiknya diganti adalah jika sepatu safety tidak bisa lagi berfungsi untuk melindungi kaki dari pukulan, benturan, tusukan, atau bahaya lainnya, maka Anda harus segera menggantinya. − Fawn Evenson, American Apparel and Footware Association President
Sumber: bootbomb.com
Material dan desain sepatu safety memang semakin canggih, namun tetap saja setiap alat pelindung diri tentu memiliki rentang usia yang terbatas. Lantas, kapan waktu yang tepat untuk mengganti sepatu safety? Seberapa sering sepatu safety harus diganti?
Hingga saat ini, regulasi yang membahas mengenai masa kedaluwarsa ataupun masa penggantian sepatu safety memang belum ada. Tentunya ada banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan frekuensi penggantian sepatu safety.
Baca juga artikel ini:
Kondisi dan situasi di lingkungan kerja, menjadi salah satu hal penting yang harus dipertimbangkan dalam mengatur seberapa sering sepatu safety harus diganti. Sebagai contoh, seorang yang bekerja di lapangan atau konstruksi mungkin perlu mengganti sepatu safety satu tahun sekali atau kurang. Sementara itu, seorang yang bekerja di gudang, sepatu safety bisa tahan lebih lama, mungkin bisa digunakan selama 1,5 tahun.
Sumber: csagroup.org
Meski frekuensi penggantian sepatu safety itu bisa berbeda-beda, tetapi sepatu safety harus cepat diganti bila ada kerusakan fisik yang jelas. Sepatu safety yang usang tidak hanya menghambat kerja Anda, tetapi juga dapat meningkatkan risiko cedera. Gunakan beberapa pedoman ini untuk mengetahui apakah sepatu safety Anda memang sudah waktunya untuk pensiun atau tidak.
- Steel-toe mengalami kerusakan (berlekuk/penyok) akibat terkena jatuhan benda tajam dan/atau benda berat.
- Tapak sepatu yang hilang dan licin. Seiring berjalannya waktu, karet pada outsole akan menipis layaknya karet pada ban mobil. Perhatikan "titik botak" pada outsole-nya, bagian karet mana yang memudar. Jika hanya lecet-lecet sedikit itu tidak masalah, namun jika tapaknya hilang dan bagian outsole-nya sangat tipis, hal ini menyebabkan sepatu menjadi licin dan membahayakan.
- Midsole yang habis (aus). Midsole, bagian sepatu yang memberi rasa "kenyal" pada setiap langkah kaki Anda. Anda bisa memeriksa kerusakan midsole dengan cara menempatkan sepatu di atas meja datar (bagian permukaan sepatu harus lurus dan rata) dan periksa dari belakang. Jika satu sisinya miring, itu berarti struktur busa bagian tengah midsole bermasalah. Cara lainnya, jika Anda dapat menekuk bagian ujung kaki hingga ke tumit, berarti sepatu Anda sudah tidak memiliki daya serap terhadap benturan lagi. Midsole yang aus dapat menyebabkan ketidakstabilan pada kaki, sehingga bisa mengakibatkan cedera pada lutut dan pergelangan kaki.
- Untuk sepatu safety yang memiliki fitur tahan air atau tahan terhadap bahan kimia, penggantian harus dilakukan jika bagian karet/ PVC, foxing, outsole atau toe cap terlepas atau terkelupas.
- Tidak mampu menahan dampak bahaya pukulan dan benturan. Misalnya bagian atas, toe cap, outsole sepatu mudah retak/ tembus/ mudah robek saat terkena potongan atau tusukan benda tajam atau berat.
- Dalam jangka waktu lebih dari satu tahun, sepatu safety dengan fitur anti sengat listrik (electric shock resistance) dan anti statis akan mengalami penurunan kemampuan dalam menahan dampak bahaya atau mengalami keausan.
- Sepatu safety yang sole-nya berbahan PU (Poly Urethane) memiliki masa kedaluwarsa, biasanya maksimal 4-5 tahun dan masa kedaluwarsa masa simpan (jika sepatu jarang digunakan) maksimal 2 tahun dari masa produksi. Jika sudah masuk masa kedaluwarsa, sole berbahan PU akan hancur dengan sendirinya. Anda dapat melihat kode produksi yang berada di balik sepatu. Sedangkan untuk sepatu safety yang sole-nya berbahan rubber (karet) tidak memiliki kedaluwarsa.
Dalam hal ini, pengusaha disarankan memiliki peraturan tertulis mengenai penggantian sepatu safety secara rutin, bisa satu tahun sekali atau lebih tergantung kondisi area kerja dan frekuensi penggunaan sepatu. Pasalnya, bila pengusaha lengah menangani ini atau tidak memiliki aturan yang pasti, maka keselamatan pekerjalah yang menjadi taruhannya. Segera ganti sepatu safety Anda jika mengalami kerusakan fisik atau tidak bisa melindungi kaki secara maksimal ya, sobat pro safety!
Semoga Bermanfaat. Salam safety!
Sumber: www.SafetySign.co.id
Baca Juga
Tips Mencegah Cedera Tangan: Apa yang Harus dan Jangan Dilakukan di Tempat Kerja
Penting Diketahui, Ini Penyebab, Jenis dan Cara Penanganan Dislokasi Pergelangan Tangan
Cedera Tangan Sering Terjadi di Tempat Kerja, Kenali Jenis dan Cara Pencegahannya
Mencegah Penyakit Akibat Kerja dengan Penggunaan APD yang Tepat: Jenis dan Perannya
Wajib Diwaspadai, ini 7 Penyakit Akibat Kerja yang Sering Menjangkit Pekerja di Indonesia