Memahami Blind Spot Pada Mobil dan Tips Mengatasi Bahayanya

13 Desember 2018

Di Amerika Serikat, lebih dari 300 orang meninggal dunia setiap tahunnya akibat blind spot dalam kecelakaan kendaraan bermotor. ─ National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA).

Pernah mendengar kata blind spot dalam berkendara, sobat pro safety? Jika belum tahu, titik buta atau yang biasa dikenal dengan sebutan blind spot adalah daerah yang berada di luar jangkauan pengawasan pengemudi.

Secara sederhana, blind spot yang juga banyak disebut no zone ini diartikan sebagai bagian dari sekeliling yang tidak bisa terlihat pada saat Anda mengemudikan mobil, motor, truk, hingga bus. Blind spot dapat terjadi karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya:

• Dimensi kendaraan ─ Semakin besar dimensi kendaraan, maka semakin besar area blind spot atau sebaliknya.
• Kurangnya perhatian pengendara terhadap lingkungan sekitar.
• Jangkauan spion yang terbatas.
• Kondisi lalu lintas atau lingkungan sekitar ─ Misalnya, posisi kendaraan saat berada di persimpangan jalan, tikungan, tanjakan, lalu lintas padat, area dengan kondisi berdebu, area berbukit, area padat bangunan, area perumahan, kendaraan lain yang parkir di bahu jalan atau yang tengah melintas, dll.
• Kondisi cuaca ─ Misalnya, hujan atau kabut dapat mengurangi visibilitas pengendara.
• Muatan kabin yang bertumpuk ─ Bisa menimbulkan blind spot ke area belakang.

Jika tidak hati-hati dengan blind spot, maka bukan tidak mungkin Anda akan menabrak kendaraan yang berada di belakang atau di samping yang tidak terlihat dari kaca spion. Situasi seperti ini sering terjadi ketika pengemudi ingin menyalip kendaraan lain ataupun berbelok di jalan raya.

Ada beberapa situasi blind spot yang sering dialami pengemudi saat berada di jalan raya, di antaranya:

• Motor yang berada di posisi 1/4 sisi belakang mobil saat hendak belok

Saat hendak berbelok atau pindah jalur, sering kali ada pengendara motor yang tak terlihat di 1/4 sisi belakang mobil. Jika kurang berhati-hati, pengendara motor tersebut bisa saling bersenggolan dengan pengemudi mobil.

Sumber: pinterest.com

• Melakukan manuver tanpa memerhatikan lingkungan sekitar

Faktor internal, tebalnya pilar mobil sering kali membuat pandangan ke belakang jadi minim terutama di bagian kiri atau kanan. Hal ini sering terjadi saat mobil melaju di jalan dua lajur, kecelakaan bisa saja terjadi bila pengemudi hendak berpindah lajur tanpa melihat ada kendaraan lain di belakangnya.


• Kaca belakang mobil gelap atau tertutup

Kondisi ini bisa membuat blind spot mobil lebih besar. Hal ini sering terjadi pada mobil boks/ komersial. Pengemudi mobil boks/komersial ini tidak memiliki pandangan yang baik ke area belakang mobil.


• Pengendara motor yang menyalip dari belakang mobil saat terjadi kemacetan

Pengendara motor bisa saja secara tiba-tiba berpindah jalur atau menyalip saat kemacetan. Bila pengemudi tidak tahu ada pengendara motor yang bermanuver, hal ini bisa membahayakan keduanya.


• Pejalan kaki yang tiba-tiba menyeberang jalan di sela-sela mobil saat macet

Selain pengendara motor, pejalan kaki juga sering jadi blind spot bagi pengemudi mobil saat terjadi kemacetan. Dengan dalih tidak ada area penyeberangan, pejalan kaki bisa dengan mudah menyalip di antara mobil saat macet.

Baca juga artikel ini:

─ [INFOGRAFIS] BAHAYA MICROSLEEP SAAT MENGEMUDI DAN TIPS MENCEGAHNYA (Link: https://www.safetysign.co.id/news/360/INFOGRAFIS-BAHAYA-MICROSLEEP-SAAT-MENGEMUDI-DAN-TIPS-MENCEGAHNYA)
─ Distracted Driving: Mitos dan Fakta Bahaya Mengoperasikan HP Saat Mengemudi, Lengkap dengan Regulasinya (Link: https://www.safetysign.co.id/news/215/Distracted-Driving-Mitos-dan-Fakta-Bahaya-Mengoperasikan-HP-Saat-Mengemudi-Lengkap-dengan-Regulasi)

Area Blind Spot Pada Mobil

Setiap jenis kendaraan memiliki blind spot yang berbeda-beda. Semakin besar dimensi kendaraan biasanya area blind spot yang akan semakin besar pula. Pada mobil penumpang misalnya, blind spot ada di sebelah kiri dan kanan pengemudi. Sementara pada mobil boks dan truk biasanya pengemudi tidak bisa melihat kendaraan yang lebih rendah atau pandangan melalui spion tengah tidak ada.

Coba Anda perhatikan gambar di atas, kendaraan 1 (biru) dapat melihat kendaraan 3 (hijau) tetapi tidak bisa melihat kendaraan 2 (merah) melalui kaca spion kanan karena berada di area blind spot. Kendaraan 2 hanya dapat dilihat dengan menengok ke sebelah kanan yang artinya Anda harus memalingkan pandangan dari depan dan ini sangat berisiko.

Lantas, bagaimana cara mengetahui area yang menjadi blind spot?

• Jika Anda tidak melihat kendaraan lain, maka kendaraan lain juga tidak melihat Anda
• Jika wajah pengemudi kendaraan lain tidak terlihat di kaca spion kendaraannya, maka pengemudi tersebut juga tidak melihat Anda
• Semakin dekat jarak Anda mengikuti, maka semakin besar area blind spot Anda. Artinya, jika jarak Anda semakin dekat dengan kendaraan lain di depan, maka Anda juga tidak akan terlihat.

Antisipasi Bahaya Blind Spot Pada Mobil, Ini yang Harus Dilakukan Pengemudi!

Umumnya produsen mobil sudah memperhitungkan blind spot yang akan dialami pengemudi. Namun, tidak ada salahnya jika Anda mengetahui beberapa cara untuk meminimalkan risiko dari blind spot.

Sumber: automotive-fleet.com

Menurut Indonesia Defensive Driving Center (IDDC), untuk mengurangi risiko yang timbul akibat blind spot, pengemudi sebaiknya melakukan beberapa tips berikut ini:

1. Atur ulang kaca spion
Sebelum memulai perjalanan, ada baiknya Anda mengatur ulang kaca spion kanan, kiri, dan dalam mobil dengan melebarkan jangkauan pandangan.

2. Sesekali lihat spion
Saat mengemudi, biasakan untuk selalu melihat ke spion tiap lima-delapan detik untuk mengetahui kondisi di sekitar kendaraan, terutama sebelum bermanuver.

3. Lakukan shoulder check atau head check
Karena spion tidak dapat menghilangkan seluruh area blind spot, maka pengemudi tidak boleh hanya bergantung pada kaca spion saat melakukan manuver. Sebaiknya lakukan shoulder check atau head check. Shoulder check atau head check adalah pemeriksaan visual sesaat secara langsung pada area yang tidak terjangkau oleh kaca spion.

Anda hanya cukup menoleh ke arah kanan atau kiri hanya sebatas bahu. Hal ini dilakukan jika Anda kurang yakin dengan melirik ke spion dan juga dilakukan saat hendak menyalip, berbelok, atau berpindah jalur. Selain harus melihat jauh ke depan, Anda juga harus bisa menguasai seluruh bidang pandang kendaraan Anda.

4. Bunyikan klakson
Saat menyalip kendaraan lain, pandangan kita menjadi terbatas. Anda bisa membunyikan klakson pendek untuk mengurangi efek negatif blind spot sekaligus menjadi tanda kepada pengemudi lain atau kepada pejalan kaki yang menyeberang yang tidak terlihat oleh mata pengemudi.

5. Tingkatkan kewaspadaan saat berada pada situasi tertentu

Sumber: nacto.org

Tingkatkan kewaspadaan saat Anda berada di persimpangan, tikungan, area berbukit, area padat bangunan, kondisi berdebu, atau area perumahan. Kurangi kecepatan, sediakan ruang bila pandangan Anda terhalang saat berada di situasi tertentu.

Jika pandangan sangat terbatas oleh debu, kabut, atau asap yang pekat, segeralah berhenti. Pinggirkan kendaraan sampai situasi terkendali.

6. Gunakan blind spot mirror
Blind spot mirror ini memiliki bentuk yang kecil dan ditempelkan pada spion utama di kanan dan kiri mobil. Cermin yang lebih cembung membuat blind spot mirror bisa mengantisipasi blind spot.

Agar fungsi spion untuk menghilangkan blind spot lebih maksimal, maka pemasangannya juga harus benar. Blind spot mirror harus diposisikan sedemikian rupa agar tidak mengurangi pandangan kaca spion utama.

Sumber: liputan6.com

Menurut laman Toyota Astra, hindari memasang blind spot mirror pada sisi luar bagian bawah mobil karena akan menutupi bidang pandang kaca spion utama. Pasanglah blind spot mirror pada sisi dalam bagian atas spion utama, jadi bidang pandang kaca spion utama tidak akan terganggu, terutama sisi luarnya.

Pemasangan blind spot mirror ini berlaku pada kendaraan yang belum dilengkapi kaca spion jenis MultiVex, yaitu spion yang bersisi melengkung pada bagian luar sehingga dapat menangkap pandangan yang lebih lebar atau luas.

7. Turun dahulu sebelum parkir mundur
Parkir mundur juga menjadi salah satu faktor yang mengakibatkan terjadinya blind spot. Jika tidak ada petugas parkir, relakan sedikit waktu untuk turun dan melihat kondisi dari tempat parkir.

Pada mobil keluaran baru biasanya sudah dilengkapi dengan kamera atau parking sensor, maka Anda tidak perlu turun dari mobil, melainkan cukup membunyikan klakson dan menyalakan lampu hazard sebagai tanda.

* * *

Meski beberapa kendaraan sekarang sudah banyak dilengkapi fitur blind spot monitoring untuk mendeteksi obyek yang dekat kendaraan atau aksesori rear view dengan sudut pandang luas, namun alangkah baiknya Anda tetap berhati-hati saat mengemudi. Minimalkan bahaya dan cegah kecelakaan akibat blind spot dengan antisipasi yang baik. Perhatikan segala aspek keselamatan dan patuhi peraturan lalu lintas saat mengemudi.

Salam safety!