Tanggap Darurat Gempa Bumi di Rumah Sakit: Langkah-Langkah Penting untuk Keselamatan

Foto: Shutterstock.com
Indonesia, sebagai negara yang terletak di kawasan Cincin Api Pasifik, sering mengalami aktivitas seismik yang signifikan. Pada 18 September 2024, gempa berkekuatan 5,0 Magnitudo mengguncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menyebabkan dua korban jiwa dan 159 luka-luka. Lebih dari 5.000 rumah mengalami kerusakan akibat gempa tersebut.
Sebelumnya, pada 22 Maret 2024, gempa berkekuatan 6,4 Magnitudo melanda Jawa Timur, mengakibatkan kerusakan pada 3.500 bangunan di Pulau Bawean, Tuban, dan Surabaya. Kejadian ini menyoroti betapa rentannya infrastruktur, termasuk fasilitas kesehatan, terhadap bencana alam seperti gempa bumi.
Rumah sakit, sebagai fasilitas vital, harus memiliki rencana tanggap darurat yang komprehensif untuk menghadapi gempa bumi. Kesiapsiagaan ini mencakup pelatihan rutin bagi staf, simulasi evakuasi, dan memastikan bahwa struktur bangunan memenuhi standar tahan gempa. Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan dampak negatif gempa bumi terhadap operasional rumah sakit dan keselamatan pasien dapat diminimalkan.
Baca Juga:
- Jenis Keadaan Darurat di Rumah Sakit dan Langkah-Langkah yang Harus Diterapkan
- 5 Potensi Risiko Bahaya di Rumah Sakit yang Harus Diwaspadai
Risiko Gempa Bumi di Rumah Sakit
Saat gempa terjadi, rumah sakit menghadapi berbagai tantangan, seperti:
1. Kerusakan Bangunan
Foto: Freepik.com
Dinding retak, plafon roboh, atau runtuhnya struktur bangunan.
2. Gangguan Listrik dan Peralatan Medis
Pemadaman listrik dapat memengaruhi peralatan medis penting.
3. Kesulitan Evakuasi
Pasien yang tidak bisa bergerak sendiri membutuhkan bantuan ekstra saat evakuasi.
4. Kepanikan Massal
Staf medis, pasien, dan pengunjung bisa panik dan memperburuk situasi.
Oleh karena itu, rumah sakit harus memiliki prosedur darurat yang jelas untuk memastikan keselamatan semua orang di dalamnya.
Langkah-Langkah Tanggap Darurat Gempa Bumi
Foto: Shutterstock.com
Saat Terjadi Gempa Bumi
1. Tetap Tenang dan Jangan Panik
Kepanikan dapat memperburuk keadaan dan menyebabkan cedera.
2. Lindungi Diri dengan "Drop, Cover, and Hold On"
3. Duduk atau Berjongkok
Hal ini untuk mengurangi risiko jatuh saat terjadinya guncangan.
4. Lindungi Kepala
Gunakan tangan atau benda seperti bantal atau tas untuk melindungi kepala dari reruntuhan.
5. Bertahan di Tempat Sampai Guncangan Berhenti
Jauhi jendela dan peralatan medis berat yang berisiko jatuh atau pecah. Jika Anda di ruang operasi, tim medis harus segera mengamankan pasien dan peralatan vital.
Setelah Terjadi Gempa
1. Cek Kondisi Pasien dan Staf
Pastikan semua orang dalam keadaan aman dan cari korban cedera.
2. Evakuasi Jika Diperlukan
Gunakan jalur evakuasi yang aman dan pastikan prioritas pada pasien kritis.
3. Laporkan Situasi ke Tim Manajemen Bencana
Koordinasikan dengan tim tanggap darurat untuk tindakan lebih lanjut.
4. Siapkan Area Darurat di Luar Gedung
Jika rumah sakit tidak aman untuk dihuni, siapkan tenda atau area sementara untuk pasien.
Kesiapsiagaan Rumah Sakit Saat Menghadapi Gempa Bumi
Untuk mengurangi dampak gempa bumi, rumah sakit perlu menerapkan langkah-langkah berikut:
1. Pelatihan & Simulasi Rutin
Melakukan latihan evakuasi gempa secara berkala bagi staf dan pasien untuk meningkatkan kesiapsiagaan.
2. Sistem Bangunan Tahan Gempa
Pastikan rumah sakit dibangun dengan struktur tahan gempa dan rutin diperiksa keamanannya.
3. Penyediaan Peralatan Darurat
Memastikan ketersediaan alat pemadam kebakaran, APD, dan pasokan medis cadangan dalam keadaan darurat.
4. Sistem Komunikasi Darurat
Mempersiapkan jalur komunikasi alternatif seperti radio atau sistem pesan darurat jika listrik padam.
5. Koordinasi dengan Tim Penanggulangan Bencana
Bekerjasama dengan BPBD, BNPB, dan organisasi kemanusiaan untuk mempercepat penanganan bencana.
Rumah sakit harus memiliki sistem tanggap darurat gempa bumi yang efektif agar dapat melindungi pasien, tenaga medis, dan pengunjung dari bahaya. Dengan persiapan yang matang, simulasi berkala, dan fasilitas tahan gempa, risiko akibat bencana bisa dikurangi.
Semoga bermanfaat, Salam Safety!
Baca Juga
Jenis-Jenis Limbah Medis dan Cara Tepat Mengatasinya
jual no smoking sign bekasi
jual no smoking sign terdekat
rambu peringatan
rambu rambu lalu lintas